Cara Meningkatkan Penonton dan Penjualan Saat Live di TikTok Shop

cara agar live tiktok rame
cara agar live tiktok rame

Cara agar live tiktok rame dan laku. Persaingan jualan di TikTok Shop semakin ketat, dan banyak penjual mulai merasakan penurunan trafik saat live. Dulu bisa dapat 100+ penonton standby, sekarang baru lima menit live sudah sepi. Kenapa bisa begitu?

Artikel ini akan membahas cara agar live TikTok Shop kembali ramai dan closing makin deras, baik secara organik maupun lewat iklan berbayar (ads). Kalau kamu belum punya produk sendiri tapi tetap ingin jualan lewat live TikTok, kamu bisa baca panduan lengkap di cara jualan di TikTok tanpa punya produk.

Mengapa Live TikTok Shop Makin Sepi?

Beberapa penjual mengeluhkan:

  • Penonton hanya ramai di awal live.
  • Trafik turun drastis dalam beberapa hari terakhir.
  • Algoritma TikTok makin selektif kasih exposure.
  • Perubahan sistem (seperti “Live Rewards”) yang tidak dipahami semua seller.

Solusinya? Gabungkan kekuatan konten organik dengan iklan yang tepat sasaran.

Strategi Ampuh Meningkatkan Trafik Live TikTok Shop

1. Gunakan Video Teaser (VT) Sebelum Live

Beberapa jam sebelum live, buat konten teaser atau pengumuman live:

  • Berisi cuplikan produk, diskon, atau konten menarik.
  • Bisa pakai keranjang kuning (link produk), atau tidak — tergantung strategi sebaran.
  • Contoh konten VT:
    • Unboxing lucu
    • Promo kilat
    • Tutorial atau testimoni singkat

Setelah VT diposting, pasang iklan dengan tujuan “Profil View”, budget kecil pun cukup (15–20 ribu). Ini untuk menjangkau calon penonton dan mengarahkan mereka ke profilmu.

✅ Tujuan: menarik traffic sebelum live dimulai.

2. Pasang Iklan Saat Live dengan Tujuan “More Product Purchase”

TikTok menyediakan iklan khusus untuk live, dengan beberapa pilihan tujuan:

  • More Product Purchase → direkomendasikan untuk jualan.
  • More Live Views
  • More Followers

Gunakan iklan live dengan tujuan pembelian produk, agar live kamu diarahkan ke pengguna yang sudah punya niat beli, bukan cuma penonton pasif.

💡 Budget iklan rekomendasi: mulai dari 45 ribu per 6 jam.

3. Live Secara Konsisten + Uji Coba Jam Tayang

Jangan hanya bergantung pada jam live lama. Coba uji:

  • Jam live berbeda (siang, sore, malam)
  • Frekuensi live 2x sehari
  • Akun cadangan atau live silang akun

Kadang TikTok kasih "slot trafik" berdasarkan performa sebelumnya. Makin sering live dengan kualitas baik, makin tinggi peluang dapat exposure.

4. Perhatikan Tanda Trafik Saat Live

Beberapa penjual menyebut warna kuning di indikator live sebagai tanda trafik masuk. Saat indikator menyala:

  • Maksimalkan interaksi
  • Tampilkan produk dengan jelas
  • Berikan call-to-action kuat ("Klik keranjang kuning sekarang!")

5. Hentikan Iklan Setelah Live Selesai

Agar iklan tidak buang budget, hentikan iklan segera setelah live berakhir. Fokuskan sisa anggaran ke konten organik atau iklan teaser berikutnya.

Bonus Tips: Biar Live TikTok Makin Laku

  • Gunakan musik atau voice over dengan kata kunci pencarian.
  • Perbanyak showcase produk di profil.
  • Bangun engagement lewat komentar dan balasan VT.
  • Kalau “keranjang mulai kebakaran”, tambah boost iklan agar makin menyala.

Gabungkan Organik & Ads untuk Hasil Maksimal

Live TikTok Shop sekarang butuh strategi lebih dari sekadar "siaran dan berharap ramai." Kuncinya adalah:

  • Persiapan lewat konten teaser
  • Pasang iklan profil view sebelum live
  • Iklan live dengan tujuan pembelian saat siaran
  • Evaluasi dan uji jam terbaik

Kalau kamu konsisten dan mau coba pendekatan ini, penonton dan penjualan live-mu bisa naik lagi.

Read Also
Share
Like this article? Invite your friends to read :D
Post a Comment