Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad, Sholawat yang Mengubah Hidup Saya

allahumma sholli ala sayyidina muhammad
allahumma sholli ala sayyidina muhammad

Pertama kali saya benar-benar meresapi bacaan “Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad” adalah ketika hidup sedang tidak baik-baik saja. Banyak doa terasa menggantung, hati tidak tenang, dan saya merasa seperti kehilangan arah.

Sampai akhirnya saya diberi nasihat oleh seorang guru: “Kalau kau ingin hidupmu berubah, perbanyaklah sholawat.” Sejujurnya, awalnya saya ragu. Apa iya? Kalimat pendek itu bisa jadi pembuka jalan dari Allah?

Tapi saya coba. Saya mulai rutin membaca, pelan-pelan, sambil duduk setelah shalat, atau saat menyetir di jalanan kota yang macet. Dan dari situlah saya mulai paham: kalimat ini bukan sembarang kalimat.

Bacaan Sholawat: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

sholawat allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad
sholawat allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad

Satu kalimat yang saya ulang-ulang setiap hari adalah:

Tulisan Arab:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Latin:

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad.”

Bacaan ini saya hafalkan dulu dalam bentuk latin, kemudian saya pelajari cara bacanya dari ustaz di pengajian kampung. Saya mulai merasakan bahwa setiap kali saya melafalkannya, ada ketenangan yang menetes perlahan ke dalam hati.

Mengapa Sholawat Ini Istimewa?

sholawat nabi muhammad

Karena yang memerintahkan kita untuk bersholawat bukan hanya Nabi, tapi langsung dari Allah:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
(QS. Al-Ahzab: 56)

Saat membaca ayat ini di mushaf kecil yang biasa saya bawa ke masjid, hati saya gemetar. Saya membayangkan: kalau Allah dan para malaikat-Nya saja bershalawat, lalu siapa saya kalau tidak ikut bershalawat?

Apa yang Terjadi Setelah Saya Rutin Membaca Sholawat?

Beberapa minggu setelah rutin membaca sholawat, awalnya hanya 100 kali setelah Subuh dan Maghrib, saya mulai merasakan keajaiban kecil.

  • Doa-doa yang saya panjatkan lebih cepat terasa jawabannya.

  • Rezeki datang dari arah yang tak disangka.

  • Dan yang paling nyata: hati saya lebih tenang, lebih mudah bersyukur.

Saya ingat satu momen, ketika sedang bingung harus mengambil keputusan besar dalam hidup. Setelah istikharah dan memperbanyak sholawat, jawabannya seperti dilapangkan oleh Allah bukan lewat mimpi, tapi lewat kemantapan hati.

Kapan Waktu Terbaik Membaca Sholawat?

Menurut guru saya, waktu terbaik itu kapan saja. Tapi kalau boleh saya bagikan dari pengalaman pribadi:

  • Saat habis shalat, terutama setelah dzikir.

  • Di pagi hari sambil berangkat kerja, duduk di kendaraan umum.

  • Saat malam hari menjelang tidur waktu merenung dan memohon ampun.

  • Saat sedang gelisah. Ini yang paling saya ingat: sholawat menenangkan jiwa.

Versi Pendek dan Panjang, Sama Indahnya

Saya biasanya mengamalkan yang pendek, karena lebih mudah untuk diulang-ulang:

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad

Tapi jika sedang shalat, saya pakai versi panjangnya (Sholawat Ibrahimiyah):

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد…

Yang penting bukan seberapa panjang, tapi seberapa khusyuk dan tulus kita mengucapkannya.

Apa Manfaatnya? Ini yang Saya Rasakan Sendiri:

manfaat sholawat nabi muhammad
manfaat sholawat nabi muhammad
  1. Meredam Amarah
    Saya dulu mudah sekali terpancing emosi. Tapi sejak membiasakan diri dengan sholawat, saya jadi lebih sabar seolah-olah ada tameng di hati.

  2. Mendamaikan Rumah Tangga
    Saat saya mengajak istri dan anak ikut membaca sholawat di rumah, suasana rumah terasa lebih damai. Anak-anak jadi lebih tenang. Kadang kami berlomba siapa yang paling banyak dalam sehari.

  3. Meningkatkan Cinta pada Rasulullah
    Sholawat membuat saya merasa lebih dekat dengan Nabi, meski belum pernah bertemu. Setiap kali mengucapkannya, saya merasa sedang mengirimkan salam ke Madinah, ke makam Rasulullah ﷺ.

Jawaban dari Pertanyaan-pertanyaan Umum

Apakah sholawat bisa dibaca kapan saja?

Ya, dan sangat dianjurkan. Tidak ada waktu khusus yang membatasi.

Apakah perempuan haid boleh membaca sholawat?

Boleh. Ini termasuk dzikir yang tidak dilarang saat haid.

Apa efek membaca 100x setiap hari?

Efeknya bukan hanya pahala. Tapi juga ketenangan jiwa, kemudahan urusan, dan terkadang munculnya jalan keluar yang sebelumnya tak terlihat.

Cinta Itu Perlu Dirawat

Di tengah dunia yang makin cepat, makin riuh, dan sering kali membuat kita lupa arah, sholawat adalah tali pengikat kita dengan Rasulullah. Bukan hanya pengingat, tapi juga penyelamat. Bukan hanya doa, tapi bentuk cinta.

Saya menulis ini bukan sebagai ustaz. Saya hanya orang biasa yang pernah merasa hilang arah, lalu menemukan cahaya lewat kalimat ini “Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad.”.

Dan jika kamu ingin memperdalam akhlak dan adab dalam keluarga Islami, artikel ini tentang adab berhubungan suami istri dalam Islam sangat layak dibaca.

Dan kalau ada satu amal yang bisa saya wariskan ke anak-anak saya, maka ini akan jadi salah satunya.

Kalau kamu merasa artikel ini menyentuhmu, silakan bagikan.
Karena siapa tahu, lewat kamu, ada orang lain yang kembali dekat dengan Nabinya. Dan setiap sholawat yang dia ucapkan kamu dapat bagian pahalanya.

Masya Allah.

Read Also
Share
Like this article? Invite your friends to read :D
Post a Comment