Panduan Lengkap Ikan Cupang: Jenis, Perawatan, dan Tips Budidaya
![]() |
ikan cupang hellboy |
Ikan cupang (Betta splendens) bukan sekadar ikan hias biasa. Warnanya yang memikat, bentuk ekor yang dramatis, hingga karakter agresif yang unik menjadikannya primadona di kalangan penghobi ikan air tawar.
Tak hanya mudah dipelihara, ikan ini juga menawarkan potensi ekonomi yang menjanjikan—dari skala hobi hingga usaha ternak skala rumahan.
Menurut data dari berbagai komunitas ikan hias di Indonesia, tren memelihara cupang meningkat pesat, terutama di masa pandemi dan pascapandemi. Hal ini didorong oleh kemudahan akses informasi, perawatan yang relatif sederhana, dan tentu saja—karakteristik visual cupang yang memukau.
Jenis-Jenis Ikan Cupang: Kenali Keindahan dari Berbagai Sisi
Cupang tidak hanya satu jenis. Ia hadir dalam beragam variasi bentuk, warna, dan karakteristik. Secara umum, ikan cupang dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori besar: berdasarkan bentuk ekor dan kombinasi warna tubuh.
Berdasarkan Bentuk Ekor:
- Halfmoon: Ciri khasnya adalah ekor yang membentuk setengah lingkaran sempurna saat mengembang. Estetik dan populer untuk kontes.
- Plakat: Ekor pendek dan gagah. Meski lebih kalem tampilannya, cupang plakat dikenal kuat dan banyak dijadikan indukan budidaya.
- Serit (Crown Tail): Ujung ekornya menjuntai seperti mahkota, menciptakan tampilan “liar” yang khas.
Berdasarkan Warna dan Corak:
- Cupang Avatar: Perpaduan warna gelap dan metalik kebiruan. Tampak misterius dan modern.
- Fancy: Kombinasi warna terang yang kontras, seperti merah, kuning, dan biru dalam satu tubuh. Cocok untuk hobiis yang menyukai visual mencolok.
- Softgold: Warna emas pastel yang lembut, sering dianggap simbol kemewahan.
- Yellow Cooper: Varian langka dengan warna kuning mengkilap seperti logam—sering jadi incaran kolektor.
Setiap jenis memiliki daya tarik dan karakteristik unik. Pemilihan jenis sebaiknya disesuaikan dengan tujuan: hias, kontes, atau budidaya.
Cara Merawat Ikan Cupang agar Tumbuh Sehat dan Cantik
Meski dikenal tangguh, ikan cupang tetap membutuhkan perhatian. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam perawatan harian:
- Air dan Wadah: Gunakan air bersih, idealnya air sumur atau air PAM yang sudah diendapkan 24 jam. pH optimal berkisar 6,5–7,5. Ukuran wadah minimal 1 liter, namun semakin besar tentu lebih baik.
- Makanan Berkualitas: Berikan pakan hidup seperti jentik nyamuk, kutu air, atau cacing sutra. Alternatifnya, pakan kering berprotein tinggi juga bisa diberikan. Frekuensi ideal: 2x sehari dalam porsi kecil.
- Kebersihan Rutin: Ganti air setiap 2–3 hari untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Bersihkan lumut di dinding wadah agar cupang tetap aktif.
- Tanda Cupang Sakit: Sirip robek, warna memudar, atau tidak aktif bisa jadi tanda stres atau penyakit. Isolasi segera dan berikan obat anti jamur/bakteri sesuai kebutuhan.
Tips Budidaya Cupang: Dari Pemula Jadi Mahir
Budidaya ikan cupang tidak memerlukan alat mahal atau lahan luas. Namun, ada tahapan penting yang harus diperhatikan:
- Penjodohan: Pilih indukan jantan dan betina yang sehat dan aktif. Jika masih kesulitan membedakan jenis kelamin, Anda bisa membaca ciri-ciri ikan cupang betina di sini. Setelah dikenali, tempatkan jantan dan betina bersebelahan selama 1–2 hari untuk proses adaptasi. Jika sudah saling tertarik, satukan ke dalam satu wadah berisi tanaman air sebagai media bertelur.
- Pemijahan: Induk jantan akan membuat gelembung di permukaan air. Setelah betina bertelur, segera pisahkan betina. Jantan akan menjaga telur sampai menetas.
- Perawatan Burayak: Setelah 3 hari, telur menetas. Jangan beri pakan dulu hingga hari ke-5. Setelah itu, bisa diberi infusoria atau kuning telur rebus yang dilarutkan.
- Pisahkan Burayak: Usia 2–3 minggu: pisahkan anak cupang berdasarkan ukuran. Di usia 1 bulan ke atas, bisa mulai diseleksi untuk dipisahkan berdasarkan jenis kelamin.
- Peluang Usaha: Cupang dengan warna dan bentuk unik bisa dijual mulai dari Rp10.000 hingga jutaan rupiah. Kuncinya ada pada kualitas genetik dan perawatan pasca-pemijahan.
Ikan cupang bukan hanya hewan peliharaan biasa. Ia adalah simbol keindahan, ketekunan, dan bahkan potensi ekonomi. Dengan memahami jenis, cara merawat, dan teknik budidaya yang tepat, siapa pun bisa merasakan kepuasan memelihara makhluk kecil nan mempesona ini.
Jadi, apakah Anda siap untuk mulai memelihara cupang hari ini?