Mengenal Ikan Cupang Giant dan Cara Merawatnya agar Tumbuh Maksimal

ikan cupang giant
ikan cupang giant

Siapa bilang ukuran nggak penting? Bagi para pecinta ikan cupang, kemunculan Giant Betta adalah bukti bahwa semakin besar, semakin mencuri perhatian. Dengan tubuh yang bisa dua kali lipat lebih besar dari cupang biasa, ikan ini tak hanya menawan, tapi juga menjadi primadona baru dalam dunia hobi akuarium.

Asal-Usul: Dari Mutasi Genetik hingga Raja Akuarium

Ikan cupang giant bukanlah spesies liar yang ditemukan begitu saja di sungai-sungai. Ia adalah hasil eksplorasi genetika yang dimulai sekitar tahun 1999 di Thailand. Para breeder di sana melakukan serangkaian kawin silang antar Betta splendens dengan tujuan memperbesar ukuran tubuh.

Hasilnya? Lahir generasi pertama Giant Betta yang ukurannya bisa mencapai lebih dari 7 cm ukuran yang waktu itu dianggap revolusioner.

Dalam perkembangannya, mutasi genetik ini terus disempurnakan. Di Indonesia sendiri, kehadiran ikan ini disambut antusias. Banyak peternak lokal mulai tertarik mengembangkan varian ini, baik sebagai koleksi maupun untuk kontes.

Penampilan yang Tidak Main-Main

Bukan cuma besar, cupang giant punya pesona yang sulit ditolak. Ukurannya bisa menyentuh 10–12 cm jika dirawat dengan optimal. Bentuk tubuhnya proporsional, dengan sirip yang bisa mekar seperti jubah raja.

Warnanya? Jangan ditanya. Dari merah menyala, biru elektrik, hingga kombinasi warna-warna galaxy yang membuat siapa pun betah menatap.

Yang menarik, sifat dasarnya tetap cupang: agresif, pemberani, dan punya karakter “territorial”. Jadi, meski tubuhnya besar, semangat bertarungnya tak kalah dari cupang aduan klasik.

Cara Merawat dan Tantangan Budidaya

Merawat ikan cupang giant membutuhkan perhatian ekstra. Karena tubuhnya besar, ruang geraknya juga butuh lebih luas. Idealnya, satu ekor diberi akuarium minimal 3–5 liter air bersih dengan sirkulasi yang baik.

Dalam proses budidaya, breeder menghadapi tantangan genetik. Tidak semua anakan hasil kawin cupang giant akan menghasilkan keturunan besar. Oleh karena itu, seleksi indukan dan pemantauan pertumbuhan jadi faktor krusial.

Makanan juga berperan penting. Protein tinggi seperti cacing sutra, kutu air, dan pellet premium sangat membantu pertumbuhan optimal.

Harga & Pasar: Cupang Giant Bukan Kaleng-Kaleng

Berapa harga ikan cupang giant? Tergantung kualitas. Untuk yang standar, bisa dibanderol mulai dari Rp 50.000–150.000. Tapi untuk varian warna langka, sirip super lebar, atau hasil juara kontes, harganya bisa menyentuh angka jutaan rupiah.

Pasarnya pun luas. Selain lokal, banyak kolektor dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan bahkan Eropa memburu varian ini. Tak heran jika cupang giant kini menjadi komoditas ekspor menjanjikan dari Indonesia.

Komunitas, Kontes, dan Tren Sosial Media

Kehadiran komunitas pecinta cupang giant turut mendorong popularitasnya. Di berbagai kota besar, sering digelar kontes Giant Betta, baik skala lokal maupun nasional. Kriteria penilaian biasanya meliputi ukuran tubuh, bentuk sirip, warna, dan performa saat ditandingkan (display).

Instagram, TikTok, dan YouTube juga punya peran besar. Banyak akun-akun hobiis membagikan video cupang giant berenang anggun atau “adu tatap” dengan rivalnya di balik sekat kaca. Ini membuat siapa pun yang melihat jadi penasaran dan tertarik memelihara.

Ikan cupang giant bukan sekadar “versi besar” dari cupang biasa. Ia adalah karya seni hidup yang lahir dari ketekunan, eksperimen genetika, dan kecintaan terhadap keindahan akuatik. Bagi kamu yang ingin menjelajahi dunia akuarium lebih dalam, si raksasa elegan ini layak jadi pilihan pertama.

Read Also
Share
Like this article? Invite your friends to read :D
Post a Comment