Cupang Yellow Cooper: Ciri, Perawatan, Harga, dan Fakta Uniknya
![]() |
cupang yellow cooper |
Pernah lihat ikan cupang berwarna kuning cerah, tapi dengan sentuhan kilau metalik seperti dilapisi tembaga cair? Yap, itulah Yellow Cooper salah satu primadona terbaru di dunia percupangan yang siap bikin siapa pun jatuh cinta pada pandangan pertama.
Warnanya bukan sekadar kuning biasa, tapi kuning yang “naik level” karena dipadukan dengan efek cooper yang memantulkan cahaya dari berbagai sudut. Gaya banget, kan?
Tapi tunggu dulu, keindahan Yellow Cooper nggak cuma soal tampilan doang. Di balik siripnya yang mengembang anggun, ada banyak cerita soal asal usul, perawatan, dan potensi cuan yang nggak boleh diremehkan.
Apa Sih Sebenarnya Cupang Yellow Cooper Itu?
Cupang Yellow Cooper adalah hasil silangan genetika yang cukup ciamik menggabungkan gen warna kuning solid dengan efek metalik dari gen cooper (tembaga). Hasilnya? Seekor ikan dengan warna kuning terang yang bisa terlihat seperti emas saat terkena cahaya, plus permukaan tubuh yang seperti punya lapisan glossy khas logam.
Cupang ini umumnya ditemukan dalam bentuk plakat halfmoon, meskipun variasi lainnya seperti doubletail atau crown juga mulai bermunculan. Ukurannya standar cupang hias, sekitar 4-6 cm, tapi daya tariknya bisa lebih besar dari ukurannya.
Kilau Kuning yang Nggak Biasa
Berbeda dengan cupang yellow biasa yang cenderung matte atau pucat, Yellow Cooper punya warna yang tajam dan menyala seperti potongan sinar matahari yang ditaruh di dalam akuarium. Kombinasi ini bikin Yellow Cooper jadi idola di kontes maupun di kalangan kolektor.
Warna kuningnya stabil dan cenderung tahan lama, apalagi kalau dirawat dengan benar. Efek cooper-nya memberikan tekstur visual seperti mozaik kilap, yang berubah sesuai sudut pandang. Singkatnya: ini bukan ikan biasa, ini seni berjalan.
Dari Mana Asalnya Yellow Cooper?
Secara umum, Yellow Cooper merupakan hasil eksplorasi genetika yang mulai populer sekitar awal 2020-an. Banyak breeder dari Thailand, Vietnam, hingga Indonesia berlomba-lomba menyilangkan strain kuning dengan gen cooper yang sebelumnya dominan di warna-warna gelap seperti blue dan copper.
Prosesnya nggak sebentar. Butuh berpuluh-puluh generasi untuk dapatkan kombinasi warna yang stabil, apalagi kalau breeder ingin sirip yang simetris, warna solid tanpa marble, dan efek cooper yang menyebar merata. Makanya, nggak heran kalau harganya pun bisa agak “menggigit” dibanding cupang warna lain.
Kenapa Banyak yang Ngiler Lihat Yellow Cooper?
Alasan paling utama tentu: visualnya juara. Tapi nggak berhenti di situ. Yellow Cooper juga dikenal punya karakter aktif, agresif saat adu gaya, dan mudah dibentuk mentalnya. Ini penting kalau kamu berencana ikut kontes.
Selain itu, cupang ini cukup fotogenik. Banyak penghobi yang bangga pamerin Yellow Cooper mereka di media sosial karena warnanya keluar banget di kamera, bahkan tanpa filter. Kalau sudah begini, bukan cuma soal hobi tapi juga bisa jadi “branding” pribadi.
Rawatannya Gimana? Ribet Nggak?
Tenang, Yellow Cooper tergolong jenis yang nggak rewel asal kamu tahu dasar-dasarnya:
- Air bersih dan jernih itu wajib. Pakai air endapan 1-2 hari dan ganti rutin 2-3 kali seminggu.
- Jaga suhu di kisaran 26-28°C untuk mempertahankan kilau warna.
- Pakan hidup seperti kutu air atau jentik nyamuk bisa bantu menajamkan warna.
- Hindari paparan langsung sinar matahari terlalu lama karena bisa merusak pigmen.
- Kalau bisa, beri jeda istirahat dari lampu LED display terlalu lama warna bisa “over stress.”
Dengan perawatan yang konsisten, Yellow Cooper bisa tampil maksimal bahkan hingga usia 1,5 tahun lebih.
Harganya Berapa? Bisa Jadi Investasi?
Di pasaran, harga Yellow Cooper bervariasi tergantung kualitas dan usia. Untuk anakan berkualitas standar, bisa mulai dari Rp 50.000–Rp 100.000. Tapi untuk yang grade kontes, dengan warna tebal, efek cooper merata, dan sirip proporsional, bisa tembus Rp 300.000 bahkan jutaan.
Banyak penghobi yang melihat cupang jenis ini bukan sekadar peliharaan, tapi juga aset hidup. Apalagi kalau kamu bisa budidaya atau menekuni breeding Yellow Cooper dengan strain stabil, potensi untungnya lumayan menjanjikan.
Si Kuning yang Nggak Cuma Manis di Mata
Cupang Yellow Cooper bukan cuma soal warna atau gaya. Dia adalah bukti bahwa dunia cupang terus berkembang, menembus batas kombinasi warna yang dulu dianggap mustahil. Entah kamu penghobi lama, pemula, atau cuma “iseng beli satu,” Yellow Cooper selalu punya cara untuk mencuri perhatian.
Jadi, sudah siap punya sepotong matahari kecil di akuarium rumahmu?