Hindari Bahaya! Tips Jitu Agar Smartphone Anda Aman Saat Diisi Daya

smartphone battery charging tips

Tips charging smartphone. Di era digital ini, smartphone telah menjadi perpanjangan tangan kita. Menurut We Are Social dan Hootsuite dalam laporan Digital 2024, pengguna smartphone di Indonesia mencapai 204,7 juta pada Januari 2024, atau sekitar 73,9% dari total populasi.

Untuk mendukung aktivitas kita sehari-hari, mulai dari komunikasi hingga hiburan, kita sangat bergantung pada perangkat ini. Namun, satu aspek yang sering diabaikan adalah keamanan saat pengisian daya.

Meskipun terlihat sederhana, pengisian daya smartphone yang keliru ternyata bisa menimbulkan bahaya yang tidak terduga. Mulai dari kerusakan baterai hingga risiko kebakaran, penting bagi kita untuk memahami praktik pengisian daya yang aman.

Merek-merek besar seperti Apple pun menyadari pentingnya hal ini, dan baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada pengguna iPhone tentang kebiasaan pengisian daya yang berbahaya. Artikel ini akan menyajikan tips jitu agar Anda dapat mengisi daya smartphone dengan aman dan nyaman.

Gunakan Charger dan Kabel Asli atau Tepercaya

Salah satu aspek paling krusial dalam pengisian daya yang aman adalah menggunakan charger dan kabel yang tepat. Hindari godaan harga murah dan prioritaskan penggunaan charger dan kabel bawaan smartphone Anda.

Jika charger bawaan hilang atau rusak, pastikan Anda memilih produk pengganti dari produsen pihak ketiga yang bereputasi baik dan kompatibel dengan perangkat Anda. Produk charger dan kabel palsu atau kualitas rendah berpotensi tidak memenuhi standar keamanan dan dapat merusak smartphone Anda, bahkan lebih buruk lagi, memicu kebakaran.

Bahaya Baterai Terlalu Penuh (Overcharging)

Tahukah Anda bahwa kebiasaan buruk membiarkan smartphone terisi daya hingga 100% dan terus mencolokkannya ke listrik justru bisa menjadi musuh baterai Anda? Proses pengisian daya yang berlebihan (overcharging) dapat menyebabkan panas berlebih, yang berakibat buruk pada kesehatan baterai.

Lama-kelamaan, kapasitas baterai akan menurun dan tidak dapat menyimpan daya dengan optimal. Untuk mencegah overcharging, biasakan untuk mencabut smartphone setelah indikator baterai mencapai 80-90%. Beberapa smartphone masa kini sudah dilengkapi fitur pengoptimalan baterai yang secara otomatis menghentikan pengisian daya ketika baterai terisi penuh.

Jaga Suhu Tetap Dingin dan Hindari Tempat yang Panas

Panas adalah musuh terbesar baterai lithium-ion yang umum digunakan pada smartphone masa kini. Suhu yang tinggi dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai dan meningkatkan risiko kerusakan.

Oleh karena itu, pastikan Anda tidak mengisi daya smartphone di tempat yang panas atau tertutup, seperti di bawah bantal, selimut, atau di dalam mobil yang terparkir di bawah terik matahari.

Sebaliknya, pilihlah area yang sejuk dan berventilasi baik untuk menjaga suhu smartphone tetap rendah selama pengisian daya.

Jauhkan Smartphone dan Hindari Pengisian di Bawah Bantal

tips charging smartphone

Kebiasaan mengisi daya smartphone sambil diletakkan di bawah bantal atau selimut mungkin terasa nyaman, namun praktik ini sangat tidak disarankan. Alasan utamanya adalah potensi terperatnya panas yang dihasilkan selama pengisian daya.

Bantal dan selimut dapat menghalangi aliran udara dan membuat smartphone menjadi terlalu panas, yang berisiko merusak baterai atau memicu kebakaran. Selain itu, meletakkan smartphone di bawah bantal saat diisi daya juga bisa berbahaya karena dapat meningkatkan risiko tertekan atau terjatuh secara tidak sengaja.

Cabut Kabel Listrik untuk Keamanan

Saat cuaca sedang buruk dan disertai badai petir, sebaiknya Anda lebih waspada terhadap keamanan perangkat elektronik, termasuk smartphone. Lonjakan listrik yang terjadi akibat sambaran petir berpotensi merusak komponen internal smartphone, bahkan jika Anda tidak sedang menggunakannya.

Untuk mencegah hal ini, biasakan untuk mencabut kabel pengisi daya dan mematikan smartphone ketika terjadi badai petir. Tindakan pencegahan sederhana ini dapat melindungi perangkat Anda dari kerusakan yang tidak diinginkan.

Lindungi Diri dari Sengatan Listrik Charger

Air dan listrik adalah kombinasi yang berbahaya. Oleh karena itu, pastikan tangan Anda kering sebelum menyentuh kabel pengisi daya atau smartphone yang sedang diisi daya. Kebiasaan mengisi daya smartphone dengan tangan basah berisiko menyebabkan korsleting listrik yang dapat menimbulkan bahaya sengatan listrik.

Selain itu, kelembapan pada tangan juga bisa merusak port pengisian daya smartphone Anda. biasakan untuk mencuci tangan dan mengeringkannya terlebih dahulu sebelum mencabut atau memasang kabel pengisi daya.

Periksa Kabel dan Charger Secara Berkala

Dalam keseharian, kita mungkin tidak menyadari adanya kerusakan pada kabel atau charger yang kita gunakan. Padahal, kabel yang terkelupas, soket yang longgar, atau charger yang sudah aus bisa menjadi sumber bahaya tersembunyi.

Untuk memastikan keamanan, biasakan untuk memeriksa kabel dan charger secara berkala. Perhatikan adanya tanda-tanda kerusakan seperti perubahan warna, bentuk, atau fungsi. Jika Anda menemukan kerusakan pada kabel atau charger, segera hentikan penggunaannya dan ganti dengan produk baru yang berkualitas baik.

Jangan Gunakan Fast Charging di Sembarang Kondisi

Teknologi pengisian cepat (fast charging) memang menawarkan kemudahan dan kepraktisan. Namun, perlu diingat bahwa fitur ini juga dapat meningkatkan suhu smartphone selama pengisian daya.

Jika digunakan terus-menerus, apalagi pada lingkungan yang panas, pengisian cepat berpotensi memperpendek umur baterai Anda.

Oleh karena itu, gunakan fitur pengisian cepat secara bijaksana dan sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk penggunaan sehari-hari, pengisian daya reguler sudah cukup memadai.

Gunakan Pelindung Lonjakan Arus

tips charge smartphone yang benar

Pelindung lonjakan arus (surge protector) adalah perangkat yang berfungsi untuk melindungi peralatan elektronik dari kerusakan akibat lonjakan tegangan listrik. Alat ini sangat dianjurkan untuk digunakan saat mengisi daya smartphone Anda, terutama jika jaringan listrik di daerah Anda kurang stabil.

Pelindung lonjakan arus akan membantu menyerap lonjakan tegangan listrik yang tiba-tiba sehingga mencegah kerusakan pada komponen internal smartphone Anda.

Hindari Sinar Matahari Langsung

Selain suhu udara panas, paparan sinar matahari langsung juga dapat meningkatkan suhu smartphone Anda saat diisi daya. Hal ini bisa berakibat buruk terhadap kesehatan baterai dan meningkatkan risiko kerusakan. Untuk menghindarinya, biasakan untuk mengisi daya smartphone Anda di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Hindari Kontak Kulit dengan Kabel Pengisi Daya

Meskipun jarang disadari, kontak kulit dalam jangka waktu lama dengan kabel dan konektor pengisi daya sebenarnya tidak dianjurkan. Hal ini dapat meningkatkan potensi terjadinya gangguan kesehatan, meskipun risikonya tergolong kecil. Untuk menjaga keamanan dan kesehatan, biasakan untuk menghindari tidur atau duduk di atas kabel pengisi daya saat smartphone sedang diisi daya.

Pastikan Sirkulasi Udara Lancar Saat Pengisian Daya

Saat mengisi daya smartphone, pastikan smartphone diletakkan di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

Hindari mengisi daya smartphone di tempat yang sempit, tertutup, atau di dalam tas. Kurangnya sirkulasi udara dapat menyebabkan smartphone menjadi terlalu panas, yang berbahaya bagi kesehatan baterai.

Pilihlah area yang datar dan memiliki ruang cukup agar udara dapat bersirkulasi dengan lancar selama proses pengisian daya.

Genggam Smartphone dengan Aman dan Nyaman

Dengan mengikuti tips charging smartphone dalam artikel ini, Anda bisa menjaga smartphone Anda tetap aman dan nyaman saat diisi daya. Selain itu, praktik pengisian daya yang tepat juga dapat memperpanjang umur baterai smartphone Anda.

Ingat, kebiasaan sepele seperti menggunakan charger berkualitas rendah atau membiarkan smartphone terlalu panas dapat berdampak buruk dalam jangka panjang. Lindungi smartphone Anda dengan menerapkan tips charging smartphone di atas dan nikmati kemudahan teknologi tanpa khawatir akan bahaya yang mengintai.