Terungkap! Motif Dibalik Kematian Fat Cat, Korban Cinta Buta yang Rela Transfer Rp 1 Miliar

fat cat tan zhu
fat cat tan zhu

Dunia maya kembali digegerkan dengan kisah tragis seorang gamer muda asal China. Fat Cat, sapaan akrabnya, dikabarkan mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan Chongqing pada pertengahan April 2024 lalu.

Kematiannya menjadi sorotan publik setelah terungkap bahwa Fat Cat telah rela mentransfer uang senilai Rp 1 miliar kepada Tan Zhu, kekasihnya yang lebih tua darinya. Pengorbanan besar ini dilakukan dengan harapan dapat mewujudkan mimpinya untuk menikah dengan Tan Zhu.

Fat Cat dan Tan Zhu

Fat Cat dan Tan Zhu bertemu dua tahun lalu melalui platform game online. Sejak awal, Fat Cat telah terpesona dengan Tan Zhu. Ia pun rela melakukan apa pun untuk membahagiakan sang kekasih.

Fat Cat yang diketahui berpenghasilan pas-pasan, bekerja keras siang dan malam untuk mengumpulkan uang. Hampir seluruh penghasilannya dikirimkan kepada Tan Zhu.

Keputusan ini didasari janji manis pernikahan yang diutarakan Tan Zhu setelah dua tahun berpacaran. Demi mewujudkan mimpi tersebut, Fat Cat rela bekerja mati-matian, bahkan sampai muntah darah.

Kisah Pilu dan Pengorbanan yang Sia-sia

fat cat game
fat cat game

Tak hanya itu, Fat Cat juga rela berhemat dalam urusan makanan. Ia hanya membeli makanan dengan harga termurah, yang konon tak lebih dari 10 yuan (sekitar Rp 22.234) per porsi.

Bahkan, foto profil akun media sosial Fat Cat kala itu menceritakan kisah pilunya. Foto tersebut bertuliskan pesan singkat "Saya tidak ingin makan sayur lagi, saya ingin McDonald's". Baginya, restoran fast food tersebut telah menjadi barang mewah yang tak terjangkau.

Selama menjalin hubungan, Fat Cat ditaksir telah mengirimkan uang sebanyak 510.000 yuan (sekitar Rp 1,1 miliar) kepada Tan Zhu. Jumlah tersebut didapatkan dari hasil jerih payahnya selama dua tahun.

Sebagai gambaran, sekali order jasa meningkatkan peringkat game yang ditawarkan Fat Cat hanya dihargai 20 yuan (sekitar Rp 44.479). Dengan kata lain, Ia telah bekerja sangat keras untuk mengumpulkan uang sebanyak itu.

Uang yang dikirimkan diduga digunakan Tan Zhu untuk membayar tagihan, membuka toko, dan membiayai gaya hidupnya. Namun, kisah cinta mereka yang awalnya terlihat manis itu perlahan memudar.

Putus Cinta dan Sikap Dingin Tan Zhu

Memasuki bulan April 2024, sikap Tan Zhu terhadap Fat Cat mulai berubah. Ia terlihat dingin dan kerap kali menunjukkan tanda-tanda ingin mengakhiri hubungan.

Puncaknya terjadi ketika Fat Cat meminta Tan Zhu untuk membelikannya makanan McDonald's. Mengingat uangnya telah habis dikirim kepada sang kekasih, permintaan itu terbilang wajar. Namun malangnya, Tan Zhu justru menolak permintaan tersebut dengan cara yang kasar.

Pesan Terakhir yang Menyayat Hati: "Aku Ingin Makan McD"

fat cat cina
fat cat cina

Tak kuat menahan patah hati dan tekanan batin, Fat Cat memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari jembatan Chongqing. Pesan terakhir yang dikirimkan Fat Cat kepada Tan Zhu pun menyayat hati. Dalam pesannya, Dia hanya menuliskan "Aku ingin makan McD".

Pesan tersebut seolah menjadi refleksi pengorbanan dan cinta sepihak yang telah diberikan Fat Cat selama berpacaran.

Motif dan Dugaan Eksploitasi

Kematian tragis Fat Cat sontak menimbulkan kegeraman publik China. Banyak netizen yang mencurigai adanya tindakan eksploitasi yang dilakukan Tan Zhu terhadap Fat Cat. Motif Tan Zhu dalam menerima uang dalam jumlah besar tersebut juga dipertanyakan.

Tagar #keadilanuntukFatCat pun bertengger di puncak trending media sosial China. Publik mengecam sikap Tan Zhu yang tega memanfaatkan kebaikan Fat Cat. Tak sedikit pula yang menyerukan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Read Also
Share
Like this article? Invite your friends to read :D
Post a Comment