Legislator Daniel Johan Dorong Digitalisasi Pertanian dalam Sidang Doktornya di SB-IPB
Pentingnya Kolaborasi dalam Digitalisasi Pertanian
Penelitian terbaru menyoroti peran krusial kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi dalam membangun ekosistem digitalisasi pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan literasi digital petani, serta menyediakan infrastruktur yang memadai.
Kebijakan Komprehensif untuk Mendukung Digitalisasi
Pemerintah diharapkan segera menyusun kebijakan komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung implementasi digitalisasi pertanian secara luas. Kebijakan ini harus mencakup langkah-langkah untuk meningkatkan akses petani terhadap informasi dan pasar, serta mengatasi tantangan di sektor pertanian, seperti peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Model Kebijakan untuk Kabupaten Sambas
Penelitian yang dilakukan oleh Daniel Johan, yang berjudul 'Rancang Bangun Model Kebijakan Digitalisasi Pertanian Guna Mendukung Peningkatan Kinerja Pertanian', berfokus pada Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sebagai basis untuk membangun model kebijakan. Model ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik bagi petani terhadap informasi dan pasar, serta meningkatkan kinerja pertanian secara keseluruhan.
Dukungan dari Dosen Pembimbing
Penelitian Daniel Johan mendapat sambutan hangat dari Ketua Dosen Komisi Pembimbing, Prof. Nimmi Zulbainarni dan Dr. Mereka mengapresiasi upaya Daniel dalam mengatasi tantangan di sektor pertanian Indonesia melalui digitalisasi.
Kelulusan dengan IPK 4.0
Daniel Johan lulus dengan IPK 4.0 dalam sidang yang berlangsung pada 11 September 2024. Kelulusan ini merupakan bukti komitmennya terhadap pengembangan pertanian Indonesia melalui digitalisasi.