• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bahlil Bahas Kursi Menteri di Kabinet, Sindir Pernyataan Airlangga

img

Bahlil Singgung Pernyataan Airlangga Soal Target Kursi Menteri

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, terkait target kursi menteri di kabinet mendatang.

Sebelumnya, Airlangga menyebut Golkar menargetkan 10-12 kursi menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode 2024-2029. Menanggapi hal tersebut, Bahlil menyatakan bahwa setiap partai politik berhak memiliki target.

Namun, Bahlil menekankan bahwa penentuan kursi menteri merupakan hak prerogatif presiden. Ia menilai, presiden akan mempertimbangkan berbagai aspek dalam memilih menteri, termasuk kompetensi, integritas, dan kinerja.

Bahlil juga mengingatkan bahwa Golkar merupakan partai besar yang memiliki banyak kader berkualitas. Ia yakin Golkar akan mampu berkontribusi positif dalam pemerintahan jika diberi kesempatan.

Sementara itu, Airlangga Hartarto menegaskan bahwa target kursi menteri yang ditetapkan Golkar merupakan hasil aspirasi dari kader dan konstituen partai. Ia berharap presiden dapat mempertimbangkan aspirasi tersebut.

Pernyataan Bahlil dan Airlangga ini menunjukkan bahwa persaingan untuk mendapatkan kursi menteri di kabinet mendatang akan semakin ketat. Setiap partai politik akan berusaha maksimal untuk mendapatkan jatah menteri yang sesuai dengan target mereka.

Namun, pada akhirnya, keputusan akhir tetap berada di tangan presiden. Presiden akan memilih menteri yang dianggap paling kompeten dan mampu membantu mewujudkan visi dan misi pemerintahannya.

Tanggal: 2023-03-08

© Copyright 2024 - Saiful Huda
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Tutup Ads